Jauh terkubur dalam balutan bodi yang subur ini, sebenarnya saya adalah orang yang sungguh narsis. Tapi sayang, kondisi muka dan dompet yang pas-pasan ndak memungkinkan saya buat narsis seperti layaknya orang-orang.
Muka remook ini menuntut saya untuk mencari jalan narsis yang lain. Saya mesti berkarya, dan hasil karya atau buah pemikiran saya itu haruslah menjadi sesuatu yang sitimewa larr biyasa, meskipun hanya beberapa orang atau bahkan hanya saya sendiri yang memproklamirkan kalau itu istimewa.
Lalu, apa saja yang sudah bisa saya banggakan? Ah, kalau soal itu sampai detik ini juga belum ada, kalaupun toh ada satu dua yang saya kerjakan itu ada yang jadi lumayan istimewa, itu mungkin kebetulan saja, atau karena penerus saya yang larr biyasa dalam melanjutkan dan mengeksekusi legacy saya.
Salah satu masalah yang paling besar buat saya memang cukup menggelikan, saya hampir tidak pernah menyelesaikan apa yang saya mulai. Ini bukanlah hal yang bagus, saya tahu itu. Tapi entah kenapa hal itu terus terjadi dan terjadi lagi.
Mbuhlah! Yang jelas, aku kudu berkarya dan kali ini menyelesaikannya. Dan berharap semoga hasilnya luar biyasa. Biar bisa narsis dan tetep eksis 