Hidup itu seperti roller coaster. Kadang naik kadang turun, bisa jadi menyenangkan ataupun menakutkan. Dan ini roller coaster saya…
Kurang lebih satu tahun yang lalu, saya membuat sebuah keputusan, yang bagi beberapa orang mungkin terlihat kontra produktif. Saya pulang ke Jogja, balik kandang lagi. Melupakan apa yang mereka sebut karir atau apalah.
Banyak yang bertanya kenapa toh saya memutuskan begitu. Entahlah, saya juga tidak tahu. Padahal kalau dipikir-pikir, selain tempat perputaran uang dan menjanjikan jenjang karir yang luar biasa, saya juga meninggalkan satu dua hal yang dapat menyenangkan hati di ibu kota.
Singkat kata, akhirnya saya pulang dan ditampung salah satu teman baik saya yang sudah saya anggap kangmas sendiri. Dan mulailah saya berkarya. Kurang lebih, setengah tahun saya bekerja bareng sama saudara beliau. Ya berencana dan mengerjakan ini lah, itu lah. Macam-macam pokoknya. Sampai kemudian terjadilah awkward moment itu. Saya tidak bisa lagi bekerja sama dan mengabdi kepada kangmas saya yang satu itu.
Kurang lebih enam bulan lalu, saya memulai semacam hidup baru, dan segudang rencana dikepala. Dan well, shit happens. Manusia berencana, dan keadaanlah yang ngetroll. Belum genap tiga bulan berencana, ada saja hal yang bikin rencana mundur bahkan mandeg. Dan dengan ditroll oleh si keadaan itu, saya pun mulai realistis. Saya mesti cari kerja lagi!
Kurang lebih sebulan saya mencari kerja. Jual diri, masukin cv atau resume sana sini. Ada yang gak dibales, ada yang suruh kirim ulang pake bahasa Inggris (padahal mereka ngasih gajinya rupiah loh), dan ada juga yang sepertinya tertarik dan manggil saya. Macem macem. Ada SOHO, UKM, kumpeni nasional, sampai saya ditawarin jadi TKI. 
Tapi, entah kenapa ketika satu dua tawaran mulai datang, ada suatu hal dalam diri saya yang bilang, sudahlah. Sabar sebentar dan bertahan. Duduk dulu… — dan saya pun menurutinya. Dengan segala resiko makin kacau balaunya hidup saya.
Dua bulan kemudian, disinilah saya. Mendapat sedikit titik terang untuk terus berjalan. Sambil berusaha membangun kembali hal lama yang hampir bisa dibilang remuk redam, saya juga memulai hal baru yang entah kenapa juga saya merasa nyaman, merasa cocok dan merasa yakin dengan jalan ini.
I don’t know whether it’s good or bad. But… I’m working with those noob bastards. — yes, you know who you are. 😆