Arsip Kategori: Stuff

Tentang Batas

image

Batas. Semua orang mungkin punya itu. Terutama dalam hal kesabaran. Termasuk juga saya.

Untuk saya sendiri, kadang batas itu menjadi kelewatan mengada-ada. Banyak teman saya tak jarang menggoblok-goblokkan saya karena kenekatan dan kekeraskepalaan saya.

Mereka tidak salah. Cuma sayanya saja yang memang bener-bener kelewatan dari batas apa yang orang bilang masuk akal.

Tapi untuk sesuatu yang saya yakini yang terbaik, pantas kan saya melampaui batas, meski kadang hal bodoh itu berujung menyakiti diri sendiri?

Hamid, yang sedang gamang mengukur kembali batasnya. ndak pake anang.

Kotak Ajaib Bernama Televisi

Sudah sebulan lebih, TV di rumah saya rusak, dan ngonggrok begitu saja. Dunia serasa jadi milik saya, tentram tanpa ada yang mendikte, tanpa ada kumpulan berita buruk yang justru jadi berita bagus buat stasiun TV nya karena mendongkrak rating. Tidak ada yang mengumbar kebencian dengan melotot-melotot wagu di apa yang orang-orang bilang sinetron.

Tapi, dalam ketenangan saya itu, terdapat bapak yang ndak update tentang dunia luar juga emak yang ketinggalan bahasan sinetron dengan teman dan tetangga. Hal yang sebenarnya saya anggap bagus ternyata membawa efek samping yang kurang menyenangkan bagi orang lain.

Akhirnya sore tadi saya putuskan untuk memanggil seorang tetangga yang cukup mahsyur sebagai ahli elektronik tingkat kelurahan. Lima puluh ribu untuk mengganti onderdil dan timah solder melayang. Kotak ajaib bernama televisi itu hidup lagi. Bapak saya bisa update lagi soal berita-berita terkini, dan emak saya bisa nonton hiburan ndak jelas yang disajikan hampir semua stasiun TV.

Dan ketentraman Hamid terusik lagi 😆

Frau dan Fraya

Hari ini saya mendownload dan mendengar dua lagu. Dua-duanya bagus. Istimewa menurut saya. Dua lagu itu adalah Frau – Tarian Sari, dan Sarita Fraya – Twenty Two. Dua lagu yang sangat berbeda sebenarnya.

Saya bukan ahli musik. Gak begitu paham soal musik-musikan. Tapi kata saya dua lagu itu seperti, apa namanya? Paradoks?

Frau dengan Tarian Sari nya, menyajikan musik dengan musikalitas ndakik. Dengan instrumen “mewah”, tetapi justru memberikan kesan sederhana. Seolah Frau bercerita dengan sederhana.

Di sisi lain, Fraya menurut saya lebih sederhana dalam soal musiknya. Menggunakan instrumen yang lebih “sehari-hari” dibandingkan Frau. Tapi, kesan yang ditimbulkan di lagu Fraya justru lebih mewah dari cerita Frau.

Kalau divisualisasikan, di otak saya mungkin begini yang paling mendekati, lagu Frau seperti seorang gadis biasa, sederhana, teduh, tapi penuh misteri. Sementara lagu Fraya seperti gadis kota berpenampilan istimewa dengan segala kerumitannya. Dua duanya cantik, dengan caranya sendiri-sendiri.

Ah iya, dua lagu istimewa ini bisa didownload gratis di website Rolling Stone Indonesia atau Tumblr Free Singles Club untuk versi dengan bitrate yang lebih tinggi. Dan mungkin, sampeyan akan mengerti maksud saya.

Menjemur Batere

image
Jemuran Batere

Saya tidak tahu apa hubungan stroom batere dengan sinar matahari. Setahu saya memang ndak ada hubungannya. Wong batere gak ada solar cell nya. Tapi masih banyak yang percaya, dengan dijemur kekuatan batere akan sedikit membaik. Bapak saya contohnya.

Dan anehnya, batere yang dijemur memang bisa sedikit naik kekuatannya, sampai gak ngaruh lagi dan harus beli baru.