Sudah sebulan lebih, TV di rumah saya rusak, dan ngonggrok begitu saja. Dunia serasa jadi milik saya, tentram tanpa ada yang mendikte, tanpa ada kumpulan berita buruk yang justru jadi berita bagus buat stasiun TV nya karena mendongkrak rating. Tidak ada yang mengumbar kebencian dengan melotot-melotot wagu di apa yang orang-orang bilang sinetron.
Tapi, dalam ketenangan saya itu, terdapat bapak yang ndak update tentang dunia luar juga emak yang ketinggalan bahasan sinetron dengan teman dan tetangga. Hal yang sebenarnya saya anggap bagus ternyata membawa efek samping yang kurang menyenangkan bagi orang lain.
Akhirnya sore tadi saya putuskan untuk memanggil seorang tetangga yang cukup mahsyur sebagai ahli elektronik tingkat kelurahan. Lima puluh ribu untuk mengganti onderdil dan timah solder melayang. Kotak ajaib bernama televisi itu hidup lagi. Bapak saya bisa update lagi soal berita-berita terkini, dan emak saya bisa nonton hiburan ndak jelas yang disajikan hampir semua stasiun TV.
Dan ketentraman Hamid terusik lagi 😆
cekak aos dan mendhalem… ~ Basiyo
Setuju sama pakdhe blontankpoer. ~ Hamidsiyo
ndang duwe omah dewe, aman seko benda bernama televisi. contone aku 😀
hihihihihihi….
dan ketenteraman hamid terusik lagi <- kalimat paling apik,unyu gituuu :))
621776 86541Wow! This can be one particular of the most useful blogs We have ever arrive across on this subject. Actually Great. Im also an expert in this topic so I can understand your hard work. 404889