Kalau ditanya, bunga apa yang saya paling suka, mungkin akan saya jawab bunga rumput.
Bunga rumput? Apa bagusnya? Banyak! Setidaknya kata saya. Bunga rumput itu unik. Tak semewah mawar, juga tak seharum melati. Si bunga ini tumbuh semau-maunya sendiri, kapan dan dimana kita tak pernah bisa tahu. Si bunga ini ndak isinan, bisa tumbuh bahkan di tempat-tempat yang ndak banget. Di lapangan, pinggir jalan, pekarangan, mana saja. Bahkan di tempat bunga lain tidak akan bisa bertahan.
Kebebasan si bunga rumput tidak cuma sampai disitu. Kita tidak pernah bisa mengaturnya untuk tumbuh dimana, juga belum pernah saya tau orang yang berhasil membudidayakannya. Bener-bener suka-suka dia sendiri. Tidak bisa diatur seperti apa yang kita mau.
Aneh ya soal apa yang saya suka ini? Tapi bagaimana ya? Yawes begitulah adane. Saya suka apapun itu, yang cantik dengan caranya sendiri.

mas, kowe romantis :’)
#suram tenan…
Kalian romantis :’)
tambah #suram…
padahal bunga bank ki yo tumbuh liar.
ora liyar kui. wong nek ranana duit e rabakal tumbuh. kudu dibudidayaken.
aku setuju dengan “Saya suka apapun itu, yang cantik dengan caranya sendiri.” Hamid Idolaku!
Mas Jun pedomanku! Mbok aku golekke… Eng…
Aku due yang lho, do percoyo ora? :||||
Tak ho oh i wae mbang ngamuk. Repot.
mid, bunga rumput ki brarti koyo aku… :)))) *dyarrrr*
Tapi koe emak emak. Istilahe bunga ki wes dadi biji-bijian xD
nek bunga desa seneng ora mas?
Wah kui. Seneng tapi sarat e sajak angil 😆
so sweet 🙂
salam kenal mas dari aku yang nggak ganteng 😀
citalopram price
Really informative blog.Much thanks again. Awesome.